Menjadi jejaring sosial nomor wahid sepertinya malah membuat Facebook menjadi terlalu khawatir terhadap posisinya. Buktinya, jejaring sosial yang memiliki lebih dari setengah miliar pengguna itu, baru-baru ini menuntut situs khusus komunitas para pengajar, Teachbook, untuk mengganti nama mereka.
Seperti dikutip dari situs Wired, Facebook meminta Teachbook untuk tidak menggunakan embel-embel 'book' untuk nama mereka. Padahal, sebagai perusahaan startup, Teachbook bahkan belum juga diluncurkan secara resmi.
Menurut Facebook, terminologi 'book' tidak boleh dipakai untuk situs jejaring sosial. Situs bermarkas di Palo Alto California itu mengklaim bahwa nama Teachbook bisa menggerus nama tenar Facebook atau menyebabkan kebingungan bagi pengguna internet terhadap situs Facebook.
Namun, pihak Teachbook berencana menantang Facebook dalam kasus sengketa merek dagang itu. "Ini situasi seperti Daud (David) melawan Jalut (Goliath)," kata Greg Shrader, Managing Partner Teachbook, setengah memprotes.
Menurut Shrader, tuntutan Facebook kepada Teachbook adalah sangat berlebihan. "Mereka (Facebook -red) sedang mengebom seekor nyamuk. Mereka percaya kami akan terus berkembang sehingga mereka merasa perlu untuk memiliki terminologi 'book'," kata Shrader.
Namun, sepertinya Facebook memang tak cuma mengincar situs jejaring sosial yang bunyi namanya mirip-mirip dengan Facebook. Sebelum ini, Mei lalu Facebook juga menghubungi situs khusus travel bernama Placebook dan meminta mereka untuk berganti nama.
"Facebook menganggap nama Placebook tidak bisa diterima. Mereka berargumen bahwa nama itu sangat mirip. Sehingga walaupun situs kami tidak memiliki komponen sosial, kami tidak berhak menggunakan kata “book” sebagai akhiran," kata Michael Rubin, CEO Placebook, pada blog perusahaannya.
Namun, Rubin menjelaskan, tak seperti yang dilakukan Teachbook, mereka tidak akan melawan. "Sebagai startup kami tidak pada posisi untuk melawan, jadi kami mengganti nama kami," kata Rubin.
Kini Placebook telah berganti nama menjadi TripTrace. Namun, Rubin cs tetap mengidentifikasi mereka sebagai Placebook. Mereka juga membuat sebuah video berisi humor satir tentang bagaimana cara mereka menyikapi tuntutan raksasa seperti Facebook.