Sebuah kebun binatang di Australia membuat pengumuman di halaman bantuan Facebook untuk mencari delapan primata langka koleksi mereka yang telah dicuri. Pihak Kebun Binatang Symbio Widlife Park yang terletak di sebelah selatan Sydney mengatakan pencuri masuk pada pekan lalu dan mencuri sepasang Cotton Top Tamarin -- monyet langka berukuran kecil setelapak tangan manusia -- dua bayi mereka dan empat Pygmy Marmoset.
"Hewan-hewan ini merupakan bagian dari program penangkaran internasional dan sangat penting untuk kelangsungan hidup spesies. Hanya ada 300 Cotton Tamarin
yang masih hidup di alam liar. Sebentar lagi mereka akan punah kalau tidak dilindungi," tulis pengumuman mereka di situs jejaring sosial itu.
"Hewan-hewan ini membutuhkan perawatan khusus untuk bertahan hidup. Jika mereka tak kembali dengan selamat maka mereka tak akan bertahan hidup, seluruh tim di Symbio sangat mengkhawatirkan mereka," tambahnya.
"Jika Anda punya informasi atau mengetahui keberadaannya, silakan email atau hubungi kami. Kami akan merahasiakan identitas Anda, kami hanya ingin binatang ini aman," tutup tulisan yang disertai foto monyet-monyet kecil itu.
"Padahal cuaca saat itu sangat buruk tapi mereka tetap nekat memotong aliran listrik, jelas mereka sangat tahu apa yang dilakukannya. Sepertinya mereka telah lama merencanakan pencurian ini," tuturnya.
Rednidge mengatakan bahwa tak ada pasar gelap untuk monyet di Australia maupun di Asia, tak seperti burung asli Australia. "Cotton-Top dan Pygmy Marmoset sangat langka dan tidak biasa, mereka yang mengambilnya pasti akan segera ketahuan. Aku sangat yakin," tutupnya mantap.