Seorang ahli keamanan internet bernama Thomas Ryan membuat karakter fiktif atau khayalan untuk memperlihatkan risiko dalam beraktivitas di jejaring sosial.
Karakter Ryan yang diberi nama Robin Sage ini akan dipresentasikan pada acara Black Hat Technical Security Conference di Las Vegas bulan ini. Ryan berharap, hasil eksperimennya bisa menjadi masukan bagi komunitas keamanan nasional untuk benra-benar serius memperhatikan kebijakan terkait jejaring sosial.
Dalam eksperimennya, Ryan menggunakan Robin Sage untuk mencari informasi dari berbagai sumber melalui situs jejaring sosial.
"Ada banyak informasi bocor yang tidak diketahui para pengguna internet. Mereka tidak mengerti informasi apa saja yang mereka taruh di sana," terangnya.
Ryan mencontohkan, jika seseorang menggunakan iPhone, maka sangat mungkin terjadi kebocoran informasi terkait lokasi si pengguna berada, nama si pengguna iPhone dan versi software iPhone yang digunakan. .
Selama eskperimen yang berlangsung selama 28 hari, Robin mampu mengumpulkan 300 teman di situs LinkedIn. Akun Facebook miliknya berhasil menarik 110 orang teman dan akun Twitternya menarik perhatian 141 follower.
Koneksi Robin terus berkembang hingga ke staf National Security Agency, direktur intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat dan beberapa staf di Pentagon.