Peneliti perusahaan penyedia layanan internet, VeriSign, mendapati bahwa seorang peretas dengan nama Kirllos menjual data 1,5 juta pengguna Facebook dengan harga relatif murah. Penawaran ini dilakukan Kirllos di sebuah forum peretas bawah tanah.
Harga yang diajukan Kirllos bervariasi antara US$ 25 hingga US$ 45 setiap 1.000 akun. Harga ini bergantung kepada banyaknya kontak yang dimiliki pengguna. VeriSign mengaku tidak mengetahui apakah nama pengguna dan kata kunci yang dijual tersebut masih aktif sementara pihak Facebook sendiri belum memberikan komentar.
"Hingga pekan ini Kirllos telah menjual hampir 700 ribu akun," kata Direktur bagian Intelijen Cyber VeriSign, Rick Howard seperti dikutip laman harian The New York Times.
Kegiatan mencuri data dari laman jejaring sosial kini semakin merajalela. Sebelumnya VeriSign mengawasi transaksi data pribadi situs Rusia, VKontakte. "Kini peretas merambah ke laman yang lebih besar seperti Facebook," ujar Howard.
Facebook sendiri memiliki lebih dari 400 juta pengguna di seluruh dunia. Sebagian besar di antaranya pernah menjadi korban penipuan dan pencurian data berupa scam atau kiriman tautan berbahaya yang mengandung malware.
"Orang-orang cenderung tertipu karena mengira teman mereka yang mengirim tautan tersebut," ujar Direktur Pendidikan Keamanan Eset, Randy Abrams. Setelah malware terinstal, penjahat dapat mencuri kata kunci hingga membongkar rekening bank.