Sekelompok peneliti asal Northeastern University, Boston, Amerika Serikat mengerjakan antarmuka komputer yang bisa menerjemahkan sinyal dari otak lewat helm khusus.
Lewat helm yang dibuat, pengguna bisa mengirimkan perintah ke komputer, cukup dengan memikirkan perintah tersebut.
Para peneliti tersebut telah membuat pula program komputer khusus yang membagi layar menjadi empat kuadran. Dengan memandangi kuadran tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama, komputer bisa mengenali kuadran yang bersangkutan.
Saat ini, jumlah kontrol memang terbatas hanya pada empat pilihan. Akan tetapi, seperti dikutip dari TGDaily, 13 Juli 2010, peneliti menyebutkan bahwa itu sudah cukup. Misalnya, bagi orang lumpuh yang ingin mengontrol kursi roda.
Peneliti juga mengklaim bahwa aplikasi yang mereka kembangkan juga bisa membantu mengontrol peralatan rumah tangga. Sinyal bisa dikirim secara wireless ke robot kecil untuk melakukan berbagai perintah yang bisa dimonitor oleh pengguna lewat jendela yang terpisah di layar komputer.
Meski masih sangat sederhana, ‘robot’ yang dikontrol lewat pikiran ini menarik untuk dikembangkan lebih lanjut.