Seperti dikutip dari laman Times of India, sebuah survei menyatakan bahwa 72 persen wanita pekerja kantor mengakui biskuit, permen, dan kerupuk adalah camilan favorit selama jam kerja.

Sebagian dari mereka agaknya tak sadar bahwa mengunyah camilan di sela-sela kerja berpotensi menambah berat badan. Mereka berpendapat, mengudap camilan adalah cara terbaik untuk meredam stres akibat beban kerja menumpuk.

Meskipun kebanyakan dari mereka telah mendapatkan sekitar satu jam waktu istrirahat untuk makan siang, tetap saja hasrat ngemil selalu timbul saat kembali beraktivitas di depan layar komputer.

Alasan lain yang memicu hasrat mengudap camilan adalah untuk mengusir rasa bosan akibat aktivitas kerja yang monoton. Kebiasaan mengunyah makanan ringan seperti biskuit, wafer, kerupuk dan permen itu biasanya diiringi minum kopi dan teh.

Seorang ahli diet, Simran Sahni, mengatakan, "Tiga kali makan dalam sehari sudah cukup. Apapun yang dimakan di luar rutinitas itu bisa menjadi timbunan lemak di tubuh. Ngemil menyebabkan penambahan berat badan dan kalori ekstra, yang sulit dibakar karena kebanyakan orang malas berolahraga.”

Efek langsung dari asupan kalori tinggi adalah keasaman, gangguan pencernaan, lesu dan stamina kurang. Akibatnya, rentan menghadapi masalah jantung, asma, diabetes dan arthritis. "Kurangnya latihan fisik menyebabkan penurunan BMR (Body Mass Ratio) yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan," kata Dr Pratul Raj, seorang dokter spesialis gastro.