Stadion Maguwoharjo, Kecamatan Condong Catur, Sleman, merupakan lokasi utana pengungsi dari tiga kecamatan di Sleman. Sampai siang tadi sudah 18.000 warga mengungsi ke stadion yang belum sepenuhnya selesai ini. Jumlah pengungsi melebihi kapasitas stadion.
Sebagian pengungsi akhirnya dipindahkan ke kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ketua Disaster Early Response Unit (DERU) UGM Slamet Widiyanto, mengatakan pengungsi dari stadion maguwoharjo mulai dipindahkan ke UGM sejak Jumat 5 November 2010 dini hari pada pukul 14.30 WIB.
Mayoritas pengungsi yang diungsikan ke UGM berasal dari Pakem, Harjobinangun, Turgo, dan Ngagklik. "Sudah ada tambahan 175 pengungsi baru pukul 13.30 tadi," kata Slamet yang ditemui di kantor DERU, Bulaksumur D-7, Jumat 5 November 2010.
Sebanyak 700-an pengungsi Merapi kini menempati di beberapa pos pengungsian di wilayah areal kampus UGM. Mereka ditempatkan di gelanggang mahasiswa dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH).
Penanganan kebutuhan para pengungsi ini sepenuhnya ditangani oleh DERU UGM bekerjasama dengan relawan aktivis gelanggang, Unit Kesehatan Mahasiswa (Ukesma) dan lembaga intra kampus serta relawan mahasiswa. Bantuan berupa nasi bungkus, pakaian dalam, selimut, tikar, masker dan air mineral.
Direktur kemahasiswaan, Haryanto, menegaskan, UGM akan mempersiapkan beberapa pos pengungsian tambahan apabila jumlah pengungsi semakin bertambah. "Sementara ini kami siapkan tempat di Gelanggang, PKKH, kalau tidak mencukupi akan disiapkan di lapangan tenis indoor," katanya.
Berdasarkan pemantauan di lokasi pengungsian di UGM, diketahui sebanyak 230-an pengungsi asal Harjobinangun, Pakem, kebanyakananak-anak dan balita.
Menurut Haryanto, penempatan para pengungsi idealnya didalam gedung atau ruangan tertutup untuk menghindari terkena abu debu vulkanik yang bisa menggangu saluran pernafasan terutama bagi anak-anak. Dia mengimbau agar kampus-kampus di Yogyakarta untuk membuka gedungnya menjadi tempat pengungsian.
"Kami mengimbau, PTN/PTS kampus dibuka sebagai tempat pengungsian,” kata ketua paguyuban wakil rektor kemahasiswaan PTN/PTS se-Indonesia ini.
Untuk membantu penanganan trauma para pengungsi, kata Haryanto, Fakultas Psikologi UGM telah mengirim tenaga "Empat Relawan "yang terdiri para psikolog, mahasiswa profesi, mahasiswa psikologi yang dapat pembekalan.
Menurut salah satu pengungsi, mereka juga mengeluhkan kondisi di Stadion Maguwoharjo.