Ketidakseimbangan jumlah pria dan wanita itu secara tak langsung akan memengaruhi peluang mendapatkan pasangan hidup. Di kawasan yang memiliki pria lebih sedikit tentu akan memperkecil peluang wanita setempat untuk menikah.

Sementara di kawasan yang memiliki pria lebih banyak akan membuat wanita menjadi rebutan para pria. Wanita di kawasan ini pun cenderung lebih cepat menemukan pasangan hidup dan menikah.

Kawasan minim wanita membuat wanita memiliki nilai tinggi di mata pria. "Karena pria biasanya berlomba untuk segera mendapatkannya,” kata Daniel Kruger, psikolog dari University of Michigan yang terlibat dalam studi ini, seperti dikutip dari laman Shine.

Penelitian itu mengungkap lima kota terbaik dan terburuk di Amerika bagi wanita lajang. Terbaik berarti memiliki populasi pria terbanyak, terburuk berarti memiliki populasi pria paling minim.

Lima Kota Terbaik untuk Wanita Single
- Las Vegas: 11,6 pria yang matang secara seksual tersedia untuk setiap 10 wanita
- San Diego: 11,5 pria untuk setiap 10 wanita
- Salt Lake City: 11,3 pria untuk setiap 10 wanita
- Austin, Texas: 11,2 pria untuk setiap 10 wanita
- Phoenix: 11,1 pria untuk setiap 10 wanita

Lima Kota Terburuk untuk Wanita Single
- Birmingham, Alabama: 8,8 pria untuk setiap 10 wanita
- Memphis, Tennessee: 8,8 untuk setiap 10 wanita
- New Orleans: 8.9 untuk setiap 10 wanita
- Richmond, Virginia: 8,9 untuk setiap 10 wanita.

Dalam penelitian terdahulu terungkap bahwa lokasi terbaik menemukan bagi wanita menemukan pria lajang adalah di China. Ini berdasar data demografi di negara tersebut dengan perbandingan 130 pria dan 100 wanita. Pengaruh budaya membuat masyarakat setempat selalu berusaha memiliki anak laki-laki daripada perempuan.