Saudara kembar itu melakukan penelitian lebih dari 30 tahun terhadap sejumlah orang yang mengalami depresi berat. Hasilnya, orang yang mengalami depresi cenderung merasa kurang puas dengan kehidupan percintaannya.

Peneliti mengajukan tiga pertanyaan kepada setiap responden terkait keyakinannya terhadap hubungan dengan pasangan. Pertanyaan pertama: "Seberapa yakin Anda melihat hubungan ini?". Kedua: "Seberapa yakin Anda, jika pasangan tetap ingin hubungan ini berjalan?". Ketiga: "Seberapa yakin Anda terhadap masa depan hubungan ini?".

Hasil analisa atas jawaban para responden menunjukkan, mereka yang mengalami gejala depresi parah cenderung mengalami masalah yang cukup serius dalam hubungannya dengan pasangan.

Mereka yang mengalami ketidakpastian cinta umumnya merasa kurang puas dengan hubungan yang tengah terjalin. Efek selanjutnya adalah munculnya gejala-gejala depresi. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships, seperti dikutip dari laman thirAge.com.