Setelah Pakistan, kini giliran Bangladesh yang memblokir Facebook. Alasannya sama, yaitu terkait rasa geram umat muslim di negara itu terhadap keberadaan akun penggambar karikatur Nabi Muhammad SAW.
Dengan demikian, Bangladesh menjadi negara kedua di Asia Selatan yang melakukan pemblokiran terhadap situs jejaring sosial tersebut.
Kepala pejabat bidang telekomunikasi Bangladesh Zia Ahmed menyebutkan, sejak akhir pekan lalu akses ke Facebook diblokir untuk sementara. Hal ini dilakukan Bangladesh untuk menyatakan antipati mereka terhadap keberadaan akun yang dianggap menyinggung dan menistakan agama Islam. Terlebih lagi, seperti diketahui sebagian besar penduduk Bangladesh merupakan umat muslim.
"Pemerintah sudah meminta penyedia layanan internet setempat untuk memblokir konten-konten tercela dan akses ke Facebook ".
Pekan lalu keberadaan akun Facebook bernama 'Draw Mohammed Day' menetapkan tanggal 20 Mei sebagai hari dimana orang-orang berlomba membuat karikatur Nabi Muhammad. Hal tersebut sontak membangkitkan kemarahan umat muslim di seluruh dunia dan berujung pada pemblokiran Facebook di Pakistan dan aksi protes di beberapa negara dengan mayoritas penduduk muslim, termasuk di Indonesia.
Sejak 21 Mei 2010, fans page akun tersebut sebenarnya sudah tak lagi terdeteksi keberadaannya. Pakistan pun akhirnya telah membuka kembali akses Facebook di negaranya. Sementara itu aksi yang dilakukan Bangladesh boleh dibilang cukup telat, namun nampaknya hal ini mereka lakukan tak lain memang untuk menyatakan antipati mereka terhadap penistaan agama melalui situs jejaring sosial.