Setelah kasus penghinaan nama baik yang dilakukan empat orang siswanya di facebook menjadi perhatian banyak pihak, wali kelas 12 IA2 SMUN 4 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Yunita, merasa trauma. Malah sebelumnya ia enggan datang ke sekolah tempat ia mengajar.
Parahnya lagi, Yunita kini sedang sakit. "Ya mungkin karena masalah yang dihadapi ini. Diakan korban. Dia merasa terpukul dengan kejadian ini," ujar Wakil Kepala Sekolah SMUN 4 Tanjung Pinang, Yoserizal kepada VIVAnews, Senin 15 Februari 2010.
Dikatakannya, Yunita enggan datang sekolah, padahal ini bukan kesalahan dia. Selain posisinya sebagai korban, kebijakan pengeluaran empat mahasiswa itu merupakan kebijakan sekolah. Bukan kemauan Yunita.
"Tadi saya telpon dia dan minta datang ke sekolah. Alhamdulillah, meski kurang sehat beliau datang. Tapi dia keliatan trauma," jelas Yoserizal.
Diceritakannya, Yunita merupakan wali murid yang rajin dan disiplin. Sejak kejadian ini, katanya, dia merasa terpojok sekali.