Gelar “Fakir” (Faham/aliran magisian di India) disandang Master Limbad
Fenomena magiction dewasa ini menjadi semakin booming di Indonesia. Berawal dari salah satu acara di teve swasta saatmelakukan audisi pencarian gelar The Master. Dari sinilah bermunculan magician dari berbagai penjuru dan aliran. Ada insan magisian tradisi mau pun yang ter moderen. Satu nama yang kemudian muncul sebagai fenomena adalah dengan terpilihnya Master Limbad asal Tegal. Tepatnya dari Desa Mejasem Wetan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Limbad terpilih dengan atraksi magicnya yang sangat spektakuler dan fantastis . Sebagai magicion, ia tampil original dengan kekuatan fisiknya yang prima. Aliran yang dipadukan dalam setiap show-nya, yakni unsur debus dan spiritual, sehingga tak satu pun lawannya sampai saat ini mampu menandingi kehebatannya.
Menurut Limbad, Gelar Master merupakan hak paten salah satu Teve swasta yang menaunginya. Limbad kini memiliki spesifikasi karakter, rambut ikal gondrong, kumis tebal, alis melintang, jenggot lebata, mata setajam elang, serta gigi bertaring mirip hariamumerupakan ciri khasnya yang tak terbantahkan.
Membicarakan giginya yang bertaring, bagai Harimau itu, dikatakannya sebagai tuntutan profesi. Beberapa waktu lalu Limbad harus melakukan operasi mengangkat gigi aslinya digantikan gigi baja melalui operasi di sebuah rumahsakit internasional di Jakarta. Konon biaya operasi ganti gigi ini menelan biaya Rp.42.000.000,00. Sementara untuk mencapai gelar spektakulernya yakni, “Fakir” (aliran atau faham insan magisian di India-red), Limbad harus rela mencukil dua bola matanya digantikan dengan mata bionic (tembus pandang). Dan ini harus dilakukan di luar negeri. Negara yang di tuju menurut Limbad adalah Jerman atau Amerika. Konon biayanya mencapai 2.6 milyar rupiah, maka dengan demikian sempurnalah gelar “Fakir” (aliran magiction di India) yang disandangnya.
“Fakir”, merupakan gelar tingkatan tertinggi dalam dunia Magician, dan Limbad mendatang akan berpenampilan sangat menyeramkan dengan gigi bertaring mata elang (hanya ada titik hitam di bola matanya). Sehingga tuntutan karakternya terpenuhi. Selain harus banyak diam, mata elang mengincar, Rambut jiwog berderai, teebal, kumis baplang, jenggot panjang, dan gigi bertaring laksana harimau, adalah ciri khas karakter yang dituntut pada Limbad.
Sanksi 1 miliar
Siapa yang tak mengenal Master Limbad, Sosok gagah, tenang dan tidak berbicara, wajah sangar, dengan gigi bertaring. Penampilan seperti ini justru membawa hoki bagi dirinya, Ratusan job show mengalir begitu deras diluar jadwal show RCTI. Belum lagi menyangkut iklan berbagai prodak yang kini menyerbu seluruh Indonesia, menggunakan tampilan wajahnya.
“Terus terang sayalah yang kebanjiran job dibandingkan master lainnya” ungkapnya lirih pada -Sonicly.com. Menurut pengakuannya pandangan matanya mulai kabur, hal ini akibat pengaruh injeksi di syaraf matanya yang segera di operasi, maka ketika penggantian bola matanya berhasil, lenkap sudah Master Limbad menjadi satu-satunya magicition Indonesia yang menyandang gelar “Fakir”
Saat wartawan Sonicly mencoba menanyakan seputar rambutnya yang gimbal, seandainya Limbad memotong rambut (cepak) buru-buru ia memotong kalimat kami “Jangankan potong rambut, berbicara di depan kamera saja kena sanksi 1 miliar. Jadi saya tidak boleh sembarangan dengan karakter yang saya miliki. Selain sudah terikat kontrak, saya pun merasakan dampak positif dan ekonominya,"ujar Limbad bangga.
Sebuah risiko profesi atau pilihan hidup, kenapa tidak?, toh hidup hanya sejengkal, setidaknya kita harus berbuat untuk kebutuhan orang banyak. Dan Limbad telah melakukan itu demi orang banyak, menghibur. Konsekuensinya jelas ia bergelimang harta, dan memperoleh popularitas.
Sayangnya, ia juga mengeluh. Kerapkali ia merasa telah begitu sombong dengan teman-teman dan handai tolan bahkan keluarganya. "Demi Allah saya bukannya sombong. Selama terikat kontrak kerja, saya dilarang sembarang kontak dengan teman apalagi kawan-kawan saya, pasalnya ditakutkan akan mempengaruhi pekerjaan dan konsentrasi saya. Apalagi saat menjalani operasi dan kegiatan shoting. Semua ditangani oleh managemen. Orang-orang yang ingin bertemu dan menelfon saya pasti akan bertemu dengan bagian managemen. Pokoknya sebagaimana bupati atau walikota lah. Semua diatur oleh birokrasi ,"terus terang saya mohon maaf untuk ini," keluh Limbad. Dan tanpa disadari memang master Limbad telah menyulap dirinya dari anak desa di Kabupaten Tegal hingga menjadi sekarang ini. Sosok intertain yang handal di negeri ini bhkan kelak di dunia.