Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung setiap aksi yang dilakukan mahasiswa. Namun, JK juga tidak lupa mengingatkan agar aksi mahasiswa yang akan berunjuk rasa tidak mengganggu kepentingan masyarakat.
"Demo sambil marah, boleh-boleh saja. Asal mahasiswa jangan mengganggu kepentingan masyarakat," kata Jusuf Kall saat mengunjungi Wisma HMI Cabang Makassar, Rabu, 10 Maret 2010.
Menurut JK, mahasiswa merupakan kaum terpelajar, sehingga dalam menyampaikan aspirasinya, mahasiswa sebaiknya mengedepankan sikap yang lebih santun dan terpelajar.
"Dua hal yang penting, pertama jangan mengganggu orang lain, dan yang kedua, jangan merusak fasilitas umum," ujarnya dihadapan para kader HMI se-Makassar.
Menanggapi soal bentrok mahasiswa, warga dengan polisi, JK menegaskan, baik mahasiswa maupun polisi telah melakukan kesalahan.
Menurut JK, merusak fasilitas umum merupakan perbuatan salah. Namun sebaliknya, merusak fasilitas mahasiswa juga perbuatan yang tidak benar.
"Pantas saja jika memang warga HMI marah karena sekertariatnya dirusak. Masyarakat juga marah jika jalan mereka diganggu," tegas Ketua Palang Merha Indonesia (PMI) ini.
Saat ini, kata JK, menyampaikan aspirasi bukan menyampaikan aspirasi belaka. Namun, mahasiswa juga harus memperhatikan subtansi yang ia perjuangkan. "Isi yang penting," tuturnya.